By Pernah nggak sih kamu penasaran tentang kehidupan seorang host live streaming? Nah, aku mau berbagi cerita tentang pengalaman aku sebagai host yang mungkin bisa bikin kamu lihat sisi lain dari dunia siaran langsung ini.
Awalnya, aku sama sekali tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari aku akan bekerja sebagai host live streaming. Semua ini berawal dari hobi yang sangat aku cintai. Aku memang suka banget nonton live streaming, terutama yang membahas berbagai produk. Waktu pertama kali mencoba menjadi host, sebetulnya aku melakukannya dengan iseng saja. Namun, aku merasa bahwa live streaming itu memang passion-ku, karena memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan orang-orang yang menonton. Setiap kali ada komentar muncul di layar, rasanya seperti sedang berbincang akrab dengan teman-teman baru, dan itu membuatku merasa sangat terhubung.
Dari situ, aku mulai terbuai oleh suasana seru yang diciptakan saat siaran langsung. Ada sesuatu yang membuatku terus ingin kembali dan berinteraksi dengan penonton. Rasanya tidak hanya sekadar bekerja, tetapi juga bersenang-senang. Aku benar-benar terhanyut dalam pengalaman ini, dan tiba-tiba saja, aku merasa seperti bagian dari komunitas yang lebih besar. Wkwkwk! Siapa sangka, dari hobi ini, aku bisa menemukan jalan yang benar-benar membuatku bahagia dan terus ingin berkarya.
Walaupun menurut sebagian orang, bekerja sebagai host live streaming itu terlihat seolah hanya modal pinter ngomong doang, kenyataannya tidak sesederhana itu, ya guys! Modalnya bukan hanya kemampuan berbicara. Kita yang bekerja sebagai host live juga harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi saat berdiri di depan kamera. Selain itu, kita harus bisa berbicara dengan lancar dan kuat, karena selama siaran, banyak hal yang harus kita sampaikan dan tidak boleh terputus.
Kita juga perlu memiliki banyak variasi kata-kata dan gaya bicara untuk menjaga penonton tetap tertarik, terutama saat menjelaskan produk yang kita jual. Membuat penonton antusias dan terlibat adalah tantangan tersendiri, dan itu memerlukan kreativitas serta strategi yang tepat.
Belum lagi, ada tuntutan dari atasan yang mengharuskan kita untuk memenuhi target penjualan sesuai dengan ekspektasi mereka. Jika tidak, kita bisa mendapatkan teguran atau bahkan sanksi. Dan saat sedang live, ada kalanya kita tiba-tiba terkena pelanggaran dari aplikasi, yang tentunya bikin kita panik dan harus cepat beradaptasi. Semua ini adalah bagian dari tantangan yang harus dihadapi, dan itu membuat pekerjaan ini jauh lebih kompleks daripada yang dibayangkan. Hehehe!
Awal kerja jadi host live, pas siaran dimulai, rasanya campur aduk. Ada rasa gugup, tapi juga excited. Menyapa penonton dengan energi positif itu penting, karena mereka bisa merasakan vibes kita. Aku ingat pertama kali siaran, jari-jari aku gemetar saat melihat angka penonton yang terus meningkat. Tapi hal itu juga, bikin aku lebih tambah semangat lagi.
Sebetulnya ada enaknya jadi host live streaming, enaknya itu jam kerja nya enggak kayak jam kerja orang kayak biasanya, tapi coba bayangin 5 jam kerja harus ngomong terus-terusan tanpa berhenti, cape juga kan. Walaupun semua bekerjaan punya sisi capek nya, tapi beneran deh kalua ada yang bilang jadi host live Cuma ngomong doangtuh bener-bener kayak nyesek dikit sih, soalnya walaupun kerja nya Cuma ngomong doang kan kadang-kadang tenggorokkan suka kering, apalagi kalua kita lagi radang tapi harus live streaming, asli deh sakit banget rasanya buat ngomong. Selain itu, sebagai host, kita memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri dan mengeksplorasi berbagai topik yang kita sukai. Ini memberi ruang untuk kreativitas dan inovasi, sehingga setiap siaran bisa menjadi pengalaman baru yang menarik.
Penulis : Atikah Zahra
Editor : Arif Rahmatulhakim
Comments